Minggu, 1 Desember 2024

Hasto Sebut Putra Khofifah Dekat dengan PDIP Meski Bukan Partai Pengusung

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan waktu ditemui usai Rakornis di Surabaya, Minggu (19/3/2023). Foto: Wildan surasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan menyebut mundurnya Ali Mannagalli Parawansa putra Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) dari struktural Partai Demokrat, karena ada suasana tidak nyaman.

“Nah itu bagus (keluarnya Ali dari Demokrat), artinya dengan keluar itu karena melihat bahwa ada suasana yang tidak nyaman. Berpolitik kan persoalan hati, kayak orang pacaran,” tutur Hasto setelah Rakornis di Surabaya, Minggu (19/3/2023).

Tak hanya berkomentar soal Ali, Hasto membeberkan kalau ada kedekatan antara PDIP dengan Ali bahkan dengan Khofifah sekalipun. Meskipun PDIP bukanlah partai pengusung Khofifah pada Pilgub 2018 lalu.

Dia menyebut kedekatan ini merupakan strategi politik untuk saling berkolaborasi.

“Jangankan putranya, Bu Khofifah juga dekat. Kita selalu bergandengan tangan meskipun berbeda politik. Itu bagian dari strategi dalam tiang politik Pilgub. ketika Bu Khofifah terpilih, kita bergandengan tangan. Kita dukung,” imbuh Hasto.

Diketahui, Ali meninggalkan dua jabatan sekaligus dalam Partai Demokrat. Yakni Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim dan Ketua Forkom Milenial Demokrat Jatim.

Sebelumnya, Emil Elestianto Dardak Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur mengaku tak ada masalah dengan mundurnya Ali. Secara organisasi, Emil menegaskan kalau urusan antara DPD Demokrat Jatim dengan Ali sudah selesai dan tak ada masalah.

Sedangkan secara pribadi Emil mengaku ada banyak pembicaraan di belakang layar antara dia dan keluarga Khofifah.

“Saya harus melihat bukan hanya sebagai afiliasi partai, tapi personal. Kalau pingin jalurnya seperti jalur saya di world bank, masa karena saya sekarang megang partai gak boleh. Masih umur 22 lho, sama 22 tahun saya kerja di world bank,” ucap Emil waktu ditemui di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/3/2023).

DPD Partai Demokrat Jatim juga menyampaikan faktor mundurnya Ali bukan karena tidak nyaman. Ali disebut ingin fokus menuntaskan kuliahnya di Universitas Airlangga (Unair).(wld/abd/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 1 Desember 2024
32o
Kurs